Keinginan untuk berhenti itu ada. Tapi aku hanya bisa berhenti sebentar, lalu melanjutkannya lagi, menambah kepenatan yang sudah semakin sesak terasa. Tidak semudah mengucapkan "Aku ingin berhenti!!" dengan mulut.
Hati ingin mengikuti apa yang telah mulutku ucapkan. Tapi sepertinya otakku menang. Dia ingin melanjutkan apa yang tidak seharusnya dilanjutkan.
Tidak ada tanda yang terbaca dengan mata. Apalagi yang terucap dengan mulut. Yang ada hanya hayalan, impian dari masa lalu dan keinginanku yang sepertinya tetap tak kenal lelah menerobos larangan yang sudah terbaca.
Anganku kembali ke masa lalu, saat kata itu terucap. Inginku memperbaiki kesalahan itu. Tapi sepertinya percuma, aku rasa saat itu memang belum saatnya. Ya, aku benar. Nggak ada yang salah.
Mau menyalahkan waktu? Bisakah? Andai tidak ada kata andai. Jika tidak ada kata jika.
Berhentilah jika kau ingin berhenti.
Ingat, tidak ada kata jika.
Yang ada hanya BERHENTILAH!!!!
Hati ingin mengikuti apa yang telah mulutku ucapkan. Tapi sepertinya otakku menang. Dia ingin melanjutkan apa yang tidak seharusnya dilanjutkan.
Tidak ada tanda yang terbaca dengan mata. Apalagi yang terucap dengan mulut. Yang ada hanya hayalan, impian dari masa lalu dan keinginanku yang sepertinya tetap tak kenal lelah menerobos larangan yang sudah terbaca.
Anganku kembali ke masa lalu, saat kata itu terucap. Inginku memperbaiki kesalahan itu. Tapi sepertinya percuma, aku rasa saat itu memang belum saatnya. Ya, aku benar. Nggak ada yang salah.
Mau menyalahkan waktu? Bisakah? Andai tidak ada kata andai. Jika tidak ada kata jika.
Berhentilah jika kau ingin berhenti.
Ingat, tidak ada kata jika.
Yang ada hanya BERHENTILAH!!!!
halo, salam kenal.
BalasHapusmampir ya ke http://catatanmalam.com pasti sangat emmbantu masalah anda. =D
salam galau
BalasHapus:D
haha..
BalasHapussalam galau jg..