Kamis, 18 Agustus 2011

SKETSA BIDADARI



Gambar di atas ini cover dari buku pertama yang aku baca untuk bulan ini. Harganya cuma Rp 15.000,- . Dapetnya kemarin waktu hunting di Gramed bareng ama Sari. Dari kemaren tu ntah kenapa pengeeen kali ke Gramed. Ternyata sampek sana banyak diskon. Alhamdulillah yah.. Satu hari itu beli 4 buku cuma seharga Rp 50.000,- :)

Isi cerita dari buku ini sih sebenarnya nggak gitu menarik. Malah lebih kayak sinetron-sinetron di TV. Ceritanya tentang seorang anak yang terpisah dengan ibunya karena dulunya dia itu hasil dari hubungan yang tidak seharusnya. Jadi si ibu ini nitipin si anak ke pembantunya yang udah dianggap kayak orangtuanya sendiri di sebuah rumah kecil di pinggiran telaga. Dari kecilnya, si anak ini sering diceritain kalo ibunya itu seorang bidadari. Dan si anak ini yang hobinya melukis, ntah kenapa selalu melukis sketsa wajah seorang wanita yang dia juga ga tau itu siapa.

Akhir cerita ketemu lah si Ibu dan anak ini. Awalnya dia nggak terima dengan ibunya yang ternyata pengganggu hubungan keluarga orang lain. Tapi berkat nasehat dari ibu tirinya yang sangat-sangat ingin aku jadi seperti dia ini, akhirnya si anak pun luluh.

Ya, ceritanya biasa, tapi penggunaan kata yang dipake penulis ini aku suka.

Beberapa petikan kalimat yang aku suka dari buku ini:
Nikmatilah kesedihan seperti kamu menikmati kegembiraan. Karena semua itu datang silih berganti dalam kehidupan kita.
Hidup terkadang saling memandang. Orang lain sering selalu kelihatan bahagia dan sempurna di mata kita. Namun sebenarnya, setiap orang selalu memikul bebannya masing-masing.
Masa lalu cuma sepenggal kisah yg akan jadi kenangan manis jika kita bisa menyikapinya dgn bijaksana.

Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar