Kamis, 10 Maret 2011

DANAU LINTING

Next vacation kali ini diputuskan ke Danau Linting. Pertama kali dengar, agak aneh gitu dengar namanya. Apa di sana banyak ganja ya, makanya dikasi nama "Linting"?? Hahahaha.. Dan lebih mengejutkan lagi, ternyata ini adanya di Medan, Sumatera Utara. Kirain di Sumut tu cuma ada Danau Toba aja. :D

Oya, trip ini bareng ama kawan-kawan SD aku. Walaupun akhirnya yang bisa cuma 6 orang (Beby, Affan, Sarah, Mira dan Ian). Tapi nggak nyangka, ternyata mereka-mereka ini juga punya jiwa petualang a.k.a suka jalan-jalan. Jadi sehati deeh.. (?)

Ok, berhubung satu pun dari kami belum ada yang pernah ke sana dan nggak ada yang tau rutenya, mbah google pun jadi solusi. Si beby sebagai navigator pun uda siap dengan kopekan yang uda disiapkannya dari malam.

Janji orang Indo biasa la yaaa... agak ngaret gitu. Rencananya jam 9 uda gerak, dan alhasil jam 10 kurang juga baru gerak. Berhubung dari beberapa artikel di google ngasi tau kalau di sana tu nggak ada kede nasi, akhirnya kami pun lebih memilih untuk beli nasi di rumah makan dari Medan.

Katanya sih jalan menuju ke situ bisa dari Patumbak atau Delitua. Dan pagi itu kami memilih Patumbak atas saran dari seorang bapak waktu masih di rumah si beby. Dan subhanallaaaaah.. jalannya rusak parah. Bukan abu lagi yang ada. Hujan kerikil dari truk-truk gede pun nggak mau kalah. Belum lagi banyak jalan berkubang. -___- Saran aku sih, jangan coba-coba nggak pake helm kalo mau lewat sini, apalagi coba-coba pake baju putih, bisa berubah tu warna baju.

Lanjut, dari patumbak menuju ke Desa Siguci, desa Kuta Jurung hingga akhirnya sampai ke desa Sibunga-bunga Hilir. Dari sini uda ada keliatan tanda masuk ke Danau Linting. Tapi kalau nggak teliti bisa jadi kelewatan. Jangan takut buat nanya-nanya ama penduduk desa yang dilewatin daripada harus nyasar. Mereka ramah-ramah kok..

Ok, nggak lama nyampek. Jalan masuk ke danau pun agak sedikit parah. Jalannya masih berbatu-batu lumayan besar, nggak kecil, trus menanjak. Hati-hati aja deh bagi yang bawa motor kecil, seperti Mio. Penumpang diharap turun daripada terjadi hal-hal yang nggak diinginkan.

Taraaaaa.. ini diaaa... Warna airnya beneran ijo lo.. Dan ini bukan menandakan berlumut, tapi lebih ke kedalamannya yang emang belum ada yang tau sedalam apa.





Begitu nyampek, langsung nyari lapak yang pewe biar bisa berendam kaki, karna nggak memungkinkan untuk mandi-mandi.



Nah, sambil nunggu makan siang, sesi poto-poto pun dimulaaaai.. Haha..



Lanjut makan siang, abis tu poto-poto lagii.. Buat yang hobi fotografi, nggak salah deh ke sini. Banyak spot bagus di sini.









This is mee..



Kelar poto-poto, lanjut pulaaang..
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar